Kamis, 09 Februari 2012

Seperti Roda


Sudah peretengahan Februari rupanya. Tak terasa ya detik berganti menit, menit berganti jam, dan dari jam berganti hari. Ya, begitulah kehidupan bagaikan roda sepeda yang berputar menggelinding mengikuti jalan, kadang ada di atas kadang juga di bawah, suatu hari ku juga menemui ranjau paku namun keesokannya jalanan begitu mulus bisa ku lalui. Kuncinya adalah Sabar dan ikhlas.

Sabar?aih....bersabar itu ada batasanya atau tidak ya?sabar itu tidak ada batasannya sayang, walaupun sabar itu menyesakkan belajarlah untuk selalu bersabar. Bukankah itu selalu di ajarkan agama.
Lalu bagaimana dengan Ikhlas?Ikhlas itu sulit bagiku, apalagi aku harus melupakan kesalahan orang lain yang tlah menyakitiku. Ah ...tidak sulit kok sayang, berusahalah untuk memaafkan mereka yang menyakitimu. Mau kamu seperti kisah kentang busuk itu?nggak khan?

Baiklah kalau begitu aku akan belajar untuk lebih sabar dan ikhlas lagi. Aku percaya dengan janji Nya, bahwa akan ada kebahagiaan setelah datang kesedihan, ketika aku menangis karena terkena ranajau paku akibat kesalahanku sendiri maka akan ada seseorang yang menungguku untuk mengobati luka itu hingga mengering dan sembuh.

Ya aku hanya perlu sedikt saja bersabar, ikhlas dan berserah diri pada Allah SWT. Semua akan indah pada waktunya, dan bahagia itu pun bisa kumiliki juga.

Tetap semangat ya?

0 komentar:

Posting Komentar