Minggu, 08 Januari 2012

Sampai kapan perempuan jadi korban pelecehan seksual

Tung tung tung.....bunyi massage dari hape blackberry ku. Seorang rekan kerjaku mengirimkan sebuah pesan padaku, sebut saja namanya cantik, 30 tahun. Seorang Single mother dengan satu anak laki-laki usia sekitar 2 tahunan. Jadi seorang single mother itu gak gampang, selain harus berjuang keras menghidupi sang buah hati, belum lagi harus menerima cercaan negatif dari banyak orang tentang statusnya yang memiliki anak tanpa suami.
Miris sekali rasanya kalo cantik terus-terusan di cap sebagai perempuan nggak bener, padahal belum tentu juga toh semua itu benar?Dia memiliki kehidupan sendiri, yang hanya dia sendiri yang tahu bagaimana hidupnya. Rasanya nggak perlu juga masyarakat yang menilai, apalagi menghakimi. Masalah dosa atau enggaknya hanya Tuhan yang tahu dan hanya DIA yang boleh menghakimi. Belum tentu khan kita lebih baik dari orang itu???
Begini isi pesan cantik kepadaku:
Her : Hey nov aku pengen share neh!!!
Me  : Silahkan
Her: aku dapat BBM dari temenku yang sama-sama alumni  (nyebutin salah satu universitas negeri) yang isinya ngelecehin aku banget.
Me: apa isi nya?
Her: tik, aku bersedia jadi laki-laki penghiburmu tanpa bayaran...pokoke kamu puas aku lemas.
Me: @#$$$$$@$$@$$@ ????
Her: ada lagi yang lebih parah .  Tik, kamu mau nggak ngerasakan surga dunia sama aku?enak lho di coblos.
Dalam hatiku berkata, kok ada yah laki-laki seperti dia. Apa nggak malu dengan ucapanya yang begitu kotor dan nggak pantes itu. Sebenernya dia itu berpendidikan nggak sih, kalo emnag berpendidikan mestinya dia tahu bahwa omongannya itu sangat-sangat melecehkan perempuan.
Sampai kapan perempuan slalu menjadi korban pelecehan seksual?
Dan sampai kapan perempuan hanya berdiam diri ketika di lecehkan?
Entah siapa lagi orang-orang di sekitarku yang akan menjadi korban pelecehan seksual.


0 komentar:

Posting Komentar