Senin, 09 Januari 2012

Perselingkuhan


Gambar di ambil dari google

 Hadapi hidup ini, walau tak Suka
Karena akan ada hikmah di balik kesulitan ini

Suatu sore di restoran sea food favoritku, aku dan neysa sahabatku menempati kursi di ujung restoran yang saat itu seluruh kursinya sudah penuh oleh pengunjung yang hendak menikmati makan malam. Hari itu aku merasa perlu bercerita pada neysa tentang perasaan nervous yang sedang aku alami menjelang hari pernikahanku. Namun belum sempat membuka mulut untuk bercerita, mataku tertuju pada sepasang laki-laki dan perempuan dengan wajah ceria dan canda tawanya  memasuki restoran melalui pintu masuk yang letaknya berhadapan denganku.

Aku terbelalak ketika laki-laki itu adalah andi. Seorang pria yang akan menjadi suamiku dua minggu lagi. Sedangkan perempuan itu bernama minah, yang aku ketahui salah satu rekan kerjanya di kantor. Posisi duduk andy membelakangiku sementara minah duduk hadapan andy menghadap ke arahku,  namun nampaknya minah tak melihatku karena sore itu restoran penuh dengan orang-orang  yang berseliweran.

Aku berencana hendak mengendap-endap untuk memberikan surpries pada andy dengan muncul tiba-tiba di hadapanya. Aku bersiap beranjak dari kursi. Tak lama setelah itu aku melihat andy melingkarkan tanganya ke pundak wanita itu sambil bercanda tawa. Aku pun mengurungkan niat ku untuk menghampiri mereka. Rasa curiga terbesit di otak ku, dahi ku berkerut tajam, namun aku pun kembali berfikir, seorang teman pun wajar melingkarkan tanganya di pundak perempuan itu. Aku mencoba untuk mengusir segala fikiran negatif itu, dua minggu lagi aku dan andy akan menikah, jadi nggak mungkin andy berbuat seperti apa yang ada dalam fikiranku.

Aku bangkit dari kursi untuk menjalankan misiku, namun  sebelum sampai di hadapan mereka , justru aku yang terkejut melihat perempuan itu menggegam tangan andy, dan parahnya lagi andy menyambut jemari tanganya. Mereka saling bercanda tawa, saling  memandang, dan wajahnya sangat berdekatan. Dari sikapnya menunjukkan rasa saling mengagumi satu sama lain. Seketika aku menghentikan langkahku, dan berdiri mematung dibalik pot bunga yang letaknya tepat berada di belakang mereka duduk. Aku hanya ingin tahu ada apa diantara mereka berdua.
Waktu itu aku masih dapat mendengar apa yang mereka sedang bicarakan.
“Mas, sebentar lagi kamu akan menikah, lalu bagaiman dengan aku”,tanya perempuan yang bernama minah itu.
Andy mengerutkan keningnya, mereka saling berpandangan. “entahlah min, aku sendiri juga bingung”,jawabnya.
“mas aku kasihan lihat kamu, kenapa sih kamu mau nikah sama cantik kalo memang kamu belum siap”,tanya minah.
“hahh…nggak tahu lah min, awalnya aku ngerasa siap nikah sama cantik, tapi kenapa yah min, justru setelah aku memutuskan akan menikahi dia, hatiku jadi bimbang gini”,jawab andy membuatku terbakar api cemburu dari ujung kepala hingga ujung kaki.
“mas, nggak boleh gitu dong, khan kasian mbak cantik mas. Kalo menurut aku sih mending nggak usah dari pd nikah tapi kepaksa”,jawab minah.
“khan yang penting aku masih bisa sama kamu min, hehe”,ucap andy sambil mencolek pipi merah meronanya minah krn blush on yang ia kenakan.
“ihh…ma sandy minah lagi nggak bercanda neh, serius”,ucap minah manja. Skrg mas coba pikir deh, apa sih yang membuat ma sandy jadi bimbang?
Andy terlihat sedang memikirkan jawabanya, sementara aku masih syok mendengar perbincangan mereka, seakan tak percaya hal ini keluar dari mulut andy laki-laki yang sangat aku cintai.
“apa ya min, aku takut klo aku menikah kebebasanku hilang, kamu kan tahu sendiri min si cantik anaknya posesif banget, sama kmu aja dulu pernah cemburu khan?”,jawaban andy membuatku tak kuasa menahan air mata yang sedari tadi ku tahan.
‘Iya sih mas, hehe. Tapi bener kan firasat cantik ttg aku, klo aku ini adalah cewek yang berpotensi jadi selingkuhan kamu…hehe”,ucap minah sembari terkekeh.
“awalnya sih aku nggak ada niatan buat selingkuhin cantik min, sebenernya aku ini tipe cowok setia lagi….hehe. yah si cantik juga sih yang salah, dia slalu nuduh aku selingkuh pdhl enggak, ya udah justru dg tuduhan dia itu akhirnya aku coba-coba aja selingkuh sama kamu, eh nggak tahunya kamu mau, rejeki tow he he he ”,ucap andy sambil menjulurkan lidah.
“wah dasar kamu yam as, cuman manfaatin aku doing”,minah pura-pura ngambek dan mencubit pinggang andy.
“yang penting kan kamu mau min, hihihi”,andy menimpali.
Mereka tertawa bersama, sambil saling mencubit. “hemm….tapi jujur ya min, aku bahagia kok selingkuh sama kamu, nggak pernah gue sebahagia ini ketika sama cantik”,lanjut  andy .
Sekujur tubuhku gemetar, mataku terasa panas, semua yang aku dengar bagaikan petir di siang bolong yang mengagetkan aku. Duh gusti nyuwun ngapuro, apa salah dan dosa ku hingga aku harus mersakan sakit hati yang begitu dasyat dalam hidupku. Sungguh aku tak sanggup mersakan ini semua. Hatiku hancur tercabik-cabik, luluh lantak karena nya.
Aku berusaha memberikan semangat pada diriku sendiri“Cantik, kamu harus kuat, harus kuat. Perlahan aku menarik dan menghembuskan nafas berkali-kali, mencoba menenangkan diriku, mencoba untuk bangkit dan mencoba untuk tegar menghadapi cobaan yang begitu berat ini. Ku hapus air mata yang membanjiri pipiku, lalu perlahan aku maju selangkah dan berdiri tepat di hadapan mereka yang sedang menertawakan aku.
Mereka Nampak terkejut dengan keberadaanku disana, andy terbelalak dan spontan dia mendorong kasar minah menjauh dari nya. Sedangkan aku cukup berdiam diri di hadpan mereka, tak ada satu patah katapun yang keluar dari mulutku, dan menatap mereka seolah berkata bahwa aku tahu kebusukan kalian itu artinya kalian harus menjelaskan semua padaku.
Cantik….kamu…kamu..
“iya andy, aku sudah mendengar semua pembicaraan kalian”
“cantik, dengarkan aku, kamu hanya salah paham”,ucap andy bangkit dari kursinya.
“sudahlah semua sudah jelas andy, aku hanya menyesalkan sikap kamu yang tidak pernah berbicara jujur padaku tentang apa yang kamu rasakan”,
“cantik, dua minggu lagi kita akan menikah, jangan buat semuanya jadi kacau”,ucap andy sambil mengoyang-goyangkan pundaku.
“seharusnya aku yang berkata seperti itu, dua minggu lagi kita akan menikah andy, tapi kenapa masih saja ada yang kamu tutup-tutupin dari ku”,jawabku tegas.
“cantik…dengarkan aku”,
Sudahlah andy, besok aku akan membatalkan semua persiapan pernikahan kita, aku rasa lebih baik kita mengambil jalan masing-masing saja”,jawabku.
Cantik kamu bercanda khan?
“kamu tahu kan ndy , aku tipe orang yang serius”,ucap ku datar.
“dan kamu minah, terima kasih sudah menjadi teman baiku, setidaknya aku belajar banyak hal dari kamu, darimu aku belajar kesederhanaan, dari mu aku belajar bahwa segala sesuatu tidak harus di hadapai dengan serius, dan dari mu aku belajar untuk dapat membahagiakan ma sandy, walaupun pada akhirnya andy tetapmemilih dibahagiakan oleh kamu”, ucapku lalu berlari dari hadapan mereka, meninggalakan mereka berdua.


Keesokan harinya, tak ada perasaan lain selain rasa sedih dan kecewa bercampur menjadi satu. Di dalam benaku bayangan andy dan minah terus saja menghantuiku.Aku merasa kesal dengan minah, sebegitu teganya kah dia sebagai seorang perempuan menyakiti aku yang juga sesame perempuan. Apa memang aku yang salah karena terlalu memaksakan kehendak agar andy segera menikah denganku, tanpa peduli pada dirinya yang belum siap untuk menikah. Atau memang andy yang tidak bertanggung jawab memegang komitmen yang tlah kita buat. Tuhan, tolong aku untuk dapat menghadapi semua ini, bantu aku untuk mencari jalan keluarnya agar aku tak salah dalam mengambil keputusan dalam hidupku.
Semua aku pasrahkan pada Mu ya Allah, yang jelas saat ini aku benar-benar tidak bisa menerima perbuatan mereka atas penghianatan ini. Mungkin bagiku mudah dapat memaafkan mereka, tapi bagiku sulit untuk dapat melupakan kesalahan mereka. Kini, aku hanya bisa berharap dan memohon pada Mu ya Allah, untuk dapat menyembuhkan luka hati ini, melapangkan hatiku, dan menguatkan aku menghadapi semua ini.
Hidup ini harus di hadapi walau tak suka.

0 komentar:

Posting Komentar