Minggu, 18 Desember 2011

Sang Mantan

Senin pagi, disela-sela perjalananku menuju jawa tengah, tiba-tiba aku teringat seseorang yang dulu pernah hadir dalam hidupku. Seseorang yang pernah mewarnai hari-hariku dengan cinta. AKu ingat dua hari yang lalu aku mendapatkan sebuah pesan dari dia yang menanyakan bagaimana kabarku saat ini. Dengan singkat aku menjawab ", baik. terkesan ketus dan tidak bersahabat. Namun itu tak membuat dia menyerah begitu saja. Ia kembali mengirimkan sebuah pesan", syukurlah kalau begitu, aku juga turut senang bila kamu bahagia, gimana apa kamu sudah menikah. 
Sontak pesan dari dia membuatku naik darah, aku merasa tersinggung dengan pertanyaannya seputar pernikahan. AKu sudah lama mendengar bahwa dia sudah menikah dan saat ini sudah akan memiliki momomgan. Menurutku pesan yang dia tulis hanya untuk memamerkan kebahagiaan yang saat ini sedang dia rengguk. Coba deh fikir, siapa dia berani bertanya padaku kapan aku akan menikah? Aku benar-benar tak suka dengan pertanyaan yang dia ajukan. kalau aku belum menikah apakah dia akan bercerai dari istrinya dan menikahku?enggak kan?
Aku rasa pertanyaan itu tidak lah penting dan bermanfaat untuk diajukan. hanya akan menambah luka perih atas kandasnya hubungan kita 4 tahun yang lalu. Dengan bersungut-sungut aku balas pesan dari dia", itu  bukan urusan kamu, jadi aku gak perlu menjawab pertanyaanmu. Saya mohon jangan pernah hubungi aku lagi".
Berulang kali dia meminta maaf atas kesalahan yang telah dia lakukan padaku empat tahun yang lalu sehingga berujung pada perpisahan diantara kita. Dan sebenarnya saya sudah memaafkan dia dari dulu sebelum dia memintanya.aku hanya tak ingin membahas, mengungkit, dan mengenang tentang kita dan kamu. Aku juga tak ingin kamu menghubungi ku karena sejujurnya aku tak ingin mengganggu kebahagiaanmu dangan beban kesalahanmu padaku dulu.
Bagiku, engkau adalah mantan terindah yang pernah aku kenal. Dirimu akan tetap berada di dalam hatiku meskipun kita tak mungkin untuk bersama. Mungkin suatu saat nanti Tuhan berkehendak aku dan kamu bertemu diwaktu yang lebih tepat. 
"Jika kita gagal untuk mempersatukan hati kita itu karena Tuhan tak menjodohkan kita berdua" pahami itu.
Salam hangat dan bening untuk sang mantan terindah.

0 komentar:

Posting Komentar