Rabu, 10 April 2013

Pulang





Another summer day, Has come and gone away

In Paris and Rome

But I wanna go home   ……

 May be surrounded by, A million people I

Still feel all alone, I just wanna go home

Oh, I miss you, you know 

(Home – Michel Buble)


Michel Buble dengan lagunya yang berjudul “Home” mengalun pelan dari I pod ku  pada perjalanan menuju pulang.  Yeah, aku memang ingin pulang, kembali ke kotamu. Kota kenangan kita. Tempat cerita manis dan pahit tercipta. Kota yang sangat kamu cintai, begitupun aku.
“Aku merindukanmu gadisku. Bisakah kita bertemu lagi?”.
Sore ini, kotamu sedang di guyur hujan deras, biar saja, aku ingin bermain-main dengan hujan, menyusuri jejak-jejak kita yang tersebar di setiap sudut kotamu. Oh ya, kamu masih ingat tidak?, pada sebuah tempat yang sering kita singgahi ketika hujan berjatuhan. Ya, kedai kopi itu, kedai kopi yang letaknya tak jauh dari sekolah kita dulu, Kau selalu mengajakku kesana ketika hujan untuk sekedar menikmati secangkir kopi sambil memandangi hujan. Aku juga masih ingat, kau selalu memilih tempat duduk yang dekat dengan jendela kaca agar kau bisa memandangi hujan sepuasnya.  Kau memang penggila hujan paling gila yang pernah ku kenal.
Gara-gara kegilaanmu itu, kau pernah membuatku takut. Saat itu hari pengumuman kelulusan ujian SMU, nilaimu tertinggi di sekolah dan kau sangat bahagia hari itu. Saking bahagianya, kau mengajakku untuk bermain hujan siang itu. Menari-nari di bawah rinainya, tak peduli gemetaran juga kerut dan pucat di kulitmu.
Kau bilang padaku “ Aku hanya ingin bermain hujan, membagi bahagiaku dengannya.”
Keesokan harinya, kau sakit. Badanmu demam dan mengigil, mungkin karena terlalu lama bermain hujan.  Semalaman aku menungguimu, mengurus dan merawatmu. Aku benar-benar takut malam itu. Takut terjadi sesuatu pada mu.
“Arleta….aku pulang untukmu. Aku membawa mimpi yang dulu pernah kita rancang berdua, semoga kau suka. “gumamku sambil tersenyum mengenangmu.
 

0 komentar:

Posting Komentar