Hari ini terakhir saya bekerja di perusahaan yang telah
banyak memberikan pengalaman berharga dalam hidup saya. Pada akhirnya saya
memilih untuk berhenti bekerja demi suami dan keluarga baru saya. Apa yang saya
lakukan ini, bukan Cuma sekedar pilihan karena apapun keputusanya pasti ada
kadar dilema dan sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan.
Hidup adalah pilihan, apapun pilihannya tidak ada yang
salah. Salah dan benar tergantung dari cara kita berpikir dan cara pandang kita
akan keputusan yang akan di ambil. Itulah jawaban saya, ketika sebagian banyak
orang yang menyayangkan maupun kurang setuju dengan keputusan saya berhenti
bekerja. Yah, awalnya saya sependapat dengan mereka, tapi Allah SWT telah
membuaka hati dan pikiran saya, menunjukkan yang benar dan terbaik bagi saya
dan keluarga. Itulah yang saya ikuti, InsyaAllah…ini adalah langkah awal kami
untuk sesuatu yang lebih baik lagi.
Untuk rekan-rekan kerja saya………suatu perpisahan memang
sulit untuk dihindari. Saya paham bahwa meninggalkan kapal terlebih dahulu,
disaat semua awak masih sibuk melempar sauh dan sedang mencoba merapat ke
dermaga adalah sesuatu yang mungkin kurang menyenangkan. Apalagi disaat tenaga
kita sedang di butuhkan walau hanya sekedar untuk memegang sebuah dayung.Terima
kasih atas kenyamanan bersama dengan kalian semua.
Ada banyak pertanyaan beberapa teman yang belum sempat saya
jawab, yaitu tentang “mau ngapain setelah berhenti kerja?”.
Tentu, saya akan sibuk dengan peran baru saya menjadi
seorang Istri yaitu mengurus dan mendampingi suami.
“Apa tidak bosan?”
“Bosan?tentu tidaklah, sama suami sendiri kok bosan. Itu
kan sudah menjadi tanggung jawab seorang istri”.
“Maksudnya, apa tidak bosan di rumah terus?”
“Tidak, selain mengurus suami, saya punya toko online dan
membantu anak-anak tetangga mengerjakan PR dan memahami pelajaran yang sulit di
sekolahnya”.
Intinya Jangan pernah ragu dalam membuat pilihan.